BP2KP Himbau Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Rumah Untuk Menanam sayuran

Ilustrasi Memanfaatkan Lahan Pekarangan 

Masyarakat  di Kabupaten Toraja belum maksimal memanfaatkan lahan pertaniannya khususnya dalam pengembangan dan peningkatan tanaman sayur mayur sehingga banyak sayur mayur yang dikomsumsi masyarakat di kabupaten pariwisata ini banyak berasal dari kabupaten lain seperti dari Enrekang dan kabupaten lainnya.

Melihat budidaya pertanian  masyarakat Tana Toraja yang belum maksimal dalam pengelolaan pertanian untuk memenuhi sayur mayur di Toraja maka Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Tana Toraja berupaya merubah pola pikir masyarakat Toraja dengan turun lansung ke masyarakat memberikan masukan dan arahan agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi pertanian.

“Mayarakat Toraja banyak yang menggampangkan tentang sayuran dengan cara membeli, padahal pekarangan rumah saja dapat dimanfaatkan untuk menanam sayuran, paling tidak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.

Menurutnya, banyak masyarakat Toraja yang hanya ingin melakukan pekerjaan yang mudah seperti memelihara babi sehingga pekarangan rumahnya yang hanya ditanami dengan tanaman ubi jalar yang daunnya merupakan pakan ternak babi sehingga mereka lupa menanam tanaman sayur untuk kebutuhan rumah tangga.

Pakan ternak babi juga harus ditanam namun sebaiknya juga harus diperhatikan tentang kebutuhan sayuran, paling tidak untuk komsumsi sendiri sehingga tidak mengalami ketergantungan pada pasokan sayuran dari daerah lain.

Bila masyarakat Toraja memaksimalkan lahan pertaniannya dengan menanam sayur mayur termasuk dengan menanam sayuran di pekarangan rumahnya maka pasokan sayuran dari daerah lain tentu akan berkurang karena sudah dapat memenuhi kebutuhan sayur sendiri sehingga tentu hal ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Toraja
.
“Kita harapkan masyarakat Toraja memaksimalkan pemanfaatan lahan pertaniannya termasuk dengan pekarangan rumah.” tandasnya
Laporan : Hamid