Header Ads

BI Proyeksi Ekonomi RI 2016 Tumbuh 5,04% dan Tahun Depan 5,1%-5,5%


Foto: Rachman Haryant
Jakarta -Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2016 mencapai 5,04% atau lebih rendah dari yang diasumsikan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 sebesar 5,2%.

"Pertumbuhan ekonomi 2016 full year diperkirakan 5,04%," ungkap Gubernur BI Agus Martowardojo dalam rapat kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Sementara itu untuk 2017, Agus memproyeksikan ekonomi tumbuh pada rentang 5,1- 5,5%. Level tersebut lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,2-5,6%.

"Tahun 2017 diperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1-5,5%. Sedikit lebih rendah dari yang sebelumnya disampaikan," terangnya.

Proyeksi ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi global. Ada beberapa faktor yang berpengaruh, di antaranya adalah kondisi perekonomian global yang belum pulih sepenuhnya. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi global 3,2% tahun depan.

Kemudian, masih rendahnya harga komoditas. Hal tersebut menekan beberapa negara berkembang yang sangat bergantung terhadap komoditas. Persoalan lain adalah kondisi pasar keuangan yang dipengaruhi oleh rencana kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS), Federal Funds Rate.

"Rencana kenaikan suku bunga AS dimungkinkan mampu menimbulkan volatilitas di pasar keuangan," jelas Agus.

Dari sisi dalam negeri, faktor lemahnya permintaan masih menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan oleh semua pihak. Tentunya harus ada upaya yang cukup serius agar permintaan dapat kembali meningkat.

"Maka dari itu sinergi kebijakan fiskal dan moneter dalam reformasi struktural sangat diperlukan," tukasnya.
Seperti dilangsir dari media Online

Tidak ada komentar:

Info Indotim. Diberdayakan oleh Blogger.