Gerakan Penebaran Benih Ikan Serentak pada 1.000 titik di Sulsel
MAKASSAR – Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel menebar 1,9 juta benih ikan secara serentak di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Pencanangan Gerakan Penebaran Benih Ikan Serentak pada 1.000 titik dipusatkan di Jalan Tanggul Patompo Makassar, Sabtu (15/10/2016).
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel, Sulkaf S Latif mengatakan, benih ikan ditebar di 407 desa dan 162 kecamatan. Ada sekitar 1.974.910 benih ikan yang ditebar. “Adapun jenis ikan yang benihnya ditebar, seperti ikan mas, ikan nila, lele, sidak, koi, dan udang windu,” kata Sulkaf.
Khusus benih udang windu, lanjut Sulkaf, merupakan partisipasi pengusaha udang skala sedang dan mini. Ia berharap, dengan gerakan tersebut bisa memotivasi masyarakat pembudi daya. “Semoga dengan kegiatan ini bisa meningkatkan gairah sektor budi daya ikan,” ujarnya.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, gerakan tersebut merupakan gerakan tematik, dalam rangka HUT Sulsel ke 347. Ia berharap, dengan gerakan yang dicanangkan bisa membuat masyarakat merdeka dari segi pangan. “Saya mau katakan, kita harus merdeka dari segi pangan, sandang, dan papan. Semoga yang kita lakukan ini bisa membuat masyarakat bangga kepada kita,” harapnya.
Usai menebar benih, Gubernur Syahrul Yasin Limpo dengan Syamsuddin teleconference melalui aplikasi skype. "Pangkep salah satu Kabupaten yang saya percayai menjadi sumber perikanan terbaik di Sulsel, saya percaya dengan pak Syam ini kerjasama yang baik," ujar Syahrul
Secara terpisah Kegiatan penebaran ikan (restocking) dilakukan oleh Kepala Dinas (Kadis) DKP3 Makassar Abd. Rahman Bando bersama Camat Manggala Anshar Umar, Kabid Perikanan, Lurah Manggala, Lurah Antang, Ketua LPM Antang, Ketua LPM Manggala, 24 Ketua ORW se-Kelurahan Manggala dan Antang serta staf perikanan DKP3.
Abd. Rahman Bando menjelaskan bahwa program 'restocking' ini dilakukan Pemkot Makassar sebagai satu bentuk upaya merekonstruksi nasib masyarakat dengan memperkaya sumberdaya ikan di perairan umum Makassar sehingga meningkatkan populasi ikan yang dapat dimanfaatkan secara ekonomis untuk pemancing ikan di wilayah tersebut serta salah satu upaya untuk menambah stock benih ikan tangkapan pada perairan yang dianggap telah kritis akibat padat tangkap atau pemanfaatannya yang berlebihan.Ujarnya
Kadis DKP3 menghimbau agar berhati-hati pada proses aklimatisasi (penyesuaiaan alam) bibit yang ditebar agar dapat berkembang biak dengan optimal sampai layak untuk ditangkap. Dia berharap, untuk efektifnya restocking, agar masyarakat melakukan aktifitas memancing atau menggunakan jaring secara terkontrol serta ramah lingkungan, tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dan strom ikan." Harapnya
Tidak ada komentar: