Header Ads

Mentan akan panen 1.000 ekor anak sapi untuk Populasi ternak sapi di Bone



Bone - Panen pertama anakan sapi dari hasil Inseminasi Buatan (IB) dilaksanakan di Desa Hulo, Kecamatan Kohu, Sulawesi Selatan. Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta Dirjen Peternakan I Ketut Diarmita.


Turut hadir Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nukmang dan Asisiten Teritorial (Aster) Kasad, Mayjen TNI Komarudin Simanjutak, Bupati Bone, HA Fahsar M Padjalangi MSI, wakil bupati, H Ambo Dalle dan beberapa bupati di Sulsel. bersama sejumlah kepala daerah setempat juga turut hadir dalam acara ini.

Dalam acara ini dipamerkan 1000 ekor pedet se-Sulawesi Selatan dimana total keseluruhan hasil dari inseminasi buatan mencapai 25.432 ekor kelahiran anak sapi, dari 20 Kabupaten dan kota di Sulsel sejak bulan September 2016. 

Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi dalam sambutannya menuturkan, dipilihnya Bumi Arung Palakka sebagai lokasi pusat panen pedet di Sulsel bukan tanpa alasan. Bone merupakan salah satu daerah populasi sapi terbesar di Indonesia.

“Suatu kebanggan bagi kita karena Bone ditetapkan menjadi daerah panen pedet. Setelah pencanangan secara nasional, Bone pertama penyelenggara panen pedet,”Ucapnya
Lanjut Bupati “Mentan akan panen 1.000 ekor anak sapi untuk Populasi ternak sapi di Bone masuk tiga besar serta  menjadi daerah pemasok sapi potong. 
“Namun terdapat beberapa kendala yang kami alami. Saya perlu laporkan ke Pak Menteri bahwa tenaga inseminator buatan masih minim. Bone minimal memiliki 150 inseminator. Minimal 1 inseminator melayani dua desa,” jelasnya.

Menteri Pertanian, HA Amran Sulaiman pada kesempatan itu turut menegaskan, dirinya terus berkomitmen meningkatkan hasil peternakan dan pertanian di Bone.

Bahkan Amran optimistis pelaksanaan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus siwab) pada 3 juta ekor ternak di tahun 2017 bisa segera terealisasi.
"Saya optimis, kalau kalkulasi ini berjalan dengan baik. Sapi kita ada 5 juta dan semuanya siap bunting semua, target Upsus siwab bisa segera terealisasi dengan baik," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, pencanangan Upsus Siwab dan panen pedet tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/PK210/10/2016 tentang
upaya khusus percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau bunting. Hal ini pula merupakan wujud komitmen pemerintah dalam kemandirian pangan sekaligus bisa menjadi swasembada ternak.
 
Pada kesempatan tersebut, Amran juga sempat berkeliling melihat sapi-sapi anakan hasil IB yang dipamerkan. Bahkan ada salah satu anakan sapi usia 2 bulan mampu memiliki harga jual hingga Rp 15 juta.

Tidak ada komentar:

Info Indotim. Diberdayakan oleh Blogger.