Header Ads

Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian




Makassar - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-71 berlangsung khidmat di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu (5/10/2016). Bertindak selaku Inspektur Upacara, Gubernur Sulsel, Dr. H. Syahrul Yasin Lipo, SH.,M.Si.,M.H. Upacara dihadiri para petinggi  TNI dari satuan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, Wakil Gubernur Sulsel, Walikota dan para Muspida Prov Sulsel.

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dalam sambutan seragamnya yang dibacakan oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan tema pokok yang diangkat TNI kali ini adalah “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian”. Makna yang terkandung dalam tema tersebut yakni TNI tumbuh dan berkembang serta berjuang bersama rakyat.

“Inilah esensi ciri kesetiaan, kesejatian TNI yang tidak boleh pudar ditengah-tengah arus globalisasi yang terus bergerak secara dinamis. Kesejatian tersebut harus terus ditumbuh kembangkan dan diselaraskan, diserasikan dengan pola pikir kehidupan masyarakat yang semakin modern sehingga kecintaan akan tetap terbangun sebagai modal pokok karena bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan RI,” terangnya.
“Kekuatan TNI yang bersandar pada rakyat merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta dalam bela Negara. Kedekatan dan kebersamaan TNI rakyat merupakan inti dan pusat kekuatan, center of gravity dari system pertahanan semesta yang kita anut,” lanjut Syahrul.

Selama ini TNi telah dan akan terus memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan Negara baik melalui operasi militer perang (OMP) ataupun operasi militer selain perang (OMSP). Khusus dalam tugas OMSP, berbagai tugas telah dilakukan oleh prajurit TNI dengan baik yang melibatkan tugas panggilan itu.

“Tugas-tugas tersebut merupakan refleksi prestasi dan kinerja optimal yang dipersembahkan TNI kepada rakyat Indonesia, seperti penanggulangan kebakaran hutan, bantuan terhadap korban bencana alam, banjir bandang dan longsor seperti yang menimpa masyarakat di Garut dan Sumedang jawa Barat serta yang masih melekat dalam ingatan kita adalah keberhasilan TNI dalam melaksanakan operasi Tinumbala dalam rangka menumpas aksi terorisme,”ungkapnya

Syahrul menambahlan, pembangunan kekuatan TNI terus dilaksanakan dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan pada tahap sebelumnya guna menuju pembangunan postur ideal. Pembangunan kekuatan TNI telah difokuskan kepada modernisasi alusista, pengembangan organisasi, pembangunan sarana prasarana terutama di pulau-pulau strategis yang tentunya disesuaikan dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis dan ketersediaan anggaran.

“Pembangunan prioritas pulau terluar yang sedang dan akan dilaksanakan tersebut adalah kepulauan Natuna, Pulau Liyamgena Kota Somlaki, Pulau Saleru, Pulau Morotai, Pulau Biak dan Kabupaten Merauke. Sementara untuk kesejahteraan prajurit, pemerintah akan meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI dibidang perumahan yang diwujudkan dalam bentuk pembangunan rumah susun maupun perumahan non dinas melalui program kredit kepemilikan rumah (KPR) rumah sederhana dan sehat, “ucap Syahrul.

Guna meneguhkan hati dan menguatkan jiwa segenap TNI, Panglima Pangdam VII Wirabuana  dalam sambutannya juga mengingatkan dan menginstruksikan hal-hal yang patut dipedomani sebagai berikut, Pertama, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, kehidupan prajurit, kehidupan masyarakat, kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Kedua, Tugas prajurit TNI sangat berkaitan langsung dengan tegak atau runtuhnya Negara, bersatu atau bercerainya bangsa.

Ketiga, junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tegak kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa serta tetap tegaknya Negara Kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Keempat, pegang teguh disiplin prajurit dengan berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit 8 Wajib TNI, taati hukum dan hormati hak asasi manusia. Kelima, Bina soliditas satuan, tegakkan rantai komando, dan matapkan kesatuan komando dalam tiap kesatuan strata kepemimpinan TNI sehingga dapat terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas. Keenam, selalu hadir ditengah-tengah anggota masyarakat, dengan aktif berperan menyelesaikan masalah yang dapat memberikan kontribusi positif demi kemajuan satuan maupun lingkungan dimanapun berada, dan Ketujuh, Menyikapi pelaksanaan pilkada serentak di seluruh Indonesia pada tahun 2017.

 Laporan : HM

Tidak ada komentar:

Info Indotim. Diberdayakan oleh Blogger.