PPK Beserta Unsur Proyek Break Water Melakukan Survei Kondisi bangunan Eksisting sepanjang 1500 Meter
Lokasi Break Water di Gusung Tallang (Foto: Hendrik) |
Makassar 13/4/16 - PPK Proyek Rehabilitasi Break Water Pelabuhan Makassar, Adriansyah berharap kepada semua kalangan untuk tidak terlalu cepat menilai negatif pelaksanaan proyek ini. Sebaliknya, ia meminta agar masyarakat mendukung serta turut mengawasi pekerjaan ini sehingga dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
“Kami berharap agar masyarakat mendukung serta turut mengawasi pekerjaan ini sehingga dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Kami akan bekerja sesuai dengan aturan yang ada, serta kami tidak main-main dalam melaksanakan pekerjaan. Sebab kami bekerja untuk kepentingan masyarakat banyak.” terang Adriansyah.
Proyek Rehabilitasi Break Water akan dilaksanakan di pulau Lae-lae dan Gusung Tallang. Pemerintah menganggarkan proyek ini berasal dari Dana APBN sebesar Rp 28 miliar.
Pembangunan Rehabilitasi Break Water atau pemecah gelombang adalah prasarana yang dibangun untuk memecahkan ombak/gelombang,dengan menyerap sebagian energi gelombang. pemecah gelombang digunakan untuk mengendalikan abrasi yang menggerus garis pantai. dan untuk menenangkan gelombang di pelabuhan sehingga kapal dapat merapat di pelabuhan dengan lebih mudah dan cepat.
Dikatakan Adriansyah, proyek ini dilaksanakan betul-betul dilakukan analisa mendalam dalam rangka mempertimbangkan berbagai
aspek, termasuk lingkungan dan masyarakat sekitar. “Progres yang tengah dilakukan adalah survei kondisi bangunan Eksisting
sepanjang 1500 Meter, survei topografi tumpukan sedimen di sekitar bangunan, pertambahan bangunan gubuk liar yang menempel di bangunan Eksisting, sehingga hal ini memerlukan waktu karena perlu ketelitian untuk perhitungan yang akurat.
aspek, termasuk lingkungan dan masyarakat sekitar. “Progres yang tengah dilakukan adalah survei kondisi bangunan Eksisting
sepanjang 1500 Meter, survei topografi tumpukan sedimen di sekitar bangunan, pertambahan bangunan gubuk liar yang menempel di bangunan Eksisting, sehingga hal ini memerlukan waktu karena perlu ketelitian untuk perhitungan yang akurat.
“Jadi kami mohon dukungan dan bantuan dari semua kalangan, bahwa proyek ini bukan tidak dikerja atau mengalami perlambatan,
karena semata-mata aspek yang ada tadi, sehingga dilakukan pekerjaan sesuai prosedur dan tahapan-tahapan yang ada,” ujarnya.
karena semata-mata aspek yang ada tadi, sehingga dilakukan pekerjaan sesuai prosedur dan tahapan-tahapan yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Posko Garuda sakti Badan peneliatian Aset Negara Aliansi Indonesia HM Basri Suaib memberi apresiasi terhadap upaya pemerintah dalam memberi perhatian warga yang berada di pulau dengan membangun Break Water, seperti di Pulau Lae-lae. “Apa yang tengah dibangun itu merupakan hal positif, dan sangat bermanfaat buat warga, apalagi seperti musim penghujan saat ini dimana arus gelombang laut tidak menentu,” paparnya.
Ditambahkan HM Basri Suaib, pengerjaan proyek ini memang tidak bisa dikerjakan dengan terburu-buru. Alasannya, agar kualitas pekerjaan sesuai dengan harapan dan memberi konstribusi positif kepada warga yang berada di sekitar lokasi proyek ini dibangun.
“Sudah saatnya kita mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Kalau memang ada yang menyoroti proyek ini
kami pikir harus jelas, apanya ? jangan sampai itu menjadi ranah panitia lelang atau pihak-pihak terkait lainnya. Kami hanya berharap juga dapat memberi konstribusi positif terhadap kegiatan proyek pemerintah,” tutupnya.
kami pikir harus jelas, apanya ? jangan sampai itu menjadi ranah panitia lelang atau pihak-pihak terkait lainnya. Kami hanya berharap juga dapat memberi konstribusi positif terhadap kegiatan proyek pemerintah,” tutupnya.
H.Lukman salah satu warga mengatakan sangat bersyukur dengan kehadiran proyek pemecah ombak ini. “Kami yang tinggal disini
bisa merasa tenang sebab biasanya kalau musim ombak tinggi, kami warga yang tinggal disini selalu was-was. Dengan adanya
pembangunan break water ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya yang tinggal dipesisir pantai,” ungkapnya. (rk)
bisa merasa tenang sebab biasanya kalau musim ombak tinggi, kami warga yang tinggal disini selalu was-was. Dengan adanya
pembangunan break water ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya yang tinggal dipesisir pantai,” ungkapnya. (rk)
Foto: Warga Gusung Tallang mendukung adanya Rehabilitasi Break Water |
Tidak ada komentar: