Header Ads

Fadli Zon sebut Ketua Umum Partai Gerindra sangat kecewa Sanusi ditangkap KPK

Fadli Zon sebut Prabowo sangat kecewa Sanusi ditangkap KPK
M Sanusi ditahan KPK. ©2016 foto / Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kecewa berat terkait tertangkap tangannya kader Gerindra M Sanusi dalam kasus suap. 

Sanusi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena menerima suap terkait pembahasan raperda zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan raperda tata ruang strategis Jakarta Utara.

"(Prabowo) sangat kecewa. Sudah diingatkan berkali-kali. Tapi akan bertindak tegas kalau ada anggota DPR, DPRD, eksekutif, akan lakukan langkah tegas," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4). 

Menurut Fadli, jauh hari Prabowo menyampaikan bahwa jangan sampai kadernya melakukan pelanggaran terhadap konstitusi undang-undang dan hukum. Maka dari itu Fadli meminta agar kasus suap Sanusi dibongkar.

"Saran saya, bongkar aja semua. Siapa yang terlibat buka saja. Apalagi menyangkut kasus besar. Ini juga terkait kasus lain, dibongkar saja semua. Siapa, mengapa, apa motivasinya," tuturnya. 

"Harus dong (dibongkar) jangan tebang pilih. Kita dukung KPK jangan tanggung," imbuhnya. 

Seperti diketahui, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka atas kasus suap terkait pembahasan raperda zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan raperda tata ruang strategis Jakarta Utara. Ketua KPK Agus Rahardjo menyebutkan, salah satu tersangka dalam kasus ini adalah Sanusi. Dua tersangka lainnya adalah Ariesman Widjaja selaku Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land dan TPT selaku karyawan PT Agung Podomoro Land.

Setelah menetapkan Presdir APL sebagai tersangka, KPK kemudian mengirimkan surat pencegahan ke luar negeri terhadap bos Agung Sedayu Group, Aguan Sugianto. Surat cegah dilayangkan ke pihak Imigrasi pada Jumat (2/3). KPK mensinyalir bos Agung Sedayu itu memiliki peran dalam kasus yang juga menjerat Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi.
                                                                                                                        Sumber:Merdeka.com

Tidak ada komentar:

Info Indotim. Diberdayakan oleh Blogger.