Kapolri Tito Karnavian Cepat Melesat Berkat Prestasi
Irjen.
Pol. Drs. H.M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D. (lahir
di Palembang,Sumatera Selatan, Indonesia, 26 Oktober 1964;
umur 49 tahun) adalah seorang perwira Kepolisian Negara Republik
Indonesia, yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin Moch Top.
Kombes. Pol. Tito Karnavian naik pangkat menjadi Brigjen. Pol. dan naik jabatan
menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Tito Karnavian menggantikan
Brigjend. Pol.Saud Usman Nasution, yang menjabat Direktur I Keamanan dan
Transnasional Bareskrim Mabes Polri.
Sesuai
dengan Telegram Rahasia Kapolri tertanggal 3 September 2012, Tito
diangkat menjadi Kepala Kepolisian Daerah Papua menggantikan Irjen Pol Bigman
Lumban Tobing, sekarang Tito menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Tito
Karnavian mengenyam pendidikan SMA Negeri 2 Palembang. Tito melanjutkan
pendidikan Akabri tahun 1987. Tito menyelesaikan pendidikan di Universitas Exeter di Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies,
dan menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
di Jakarta tahun 1996 dan
meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.
Sekolah
dasar dan sekolah menengah pertama beliau bersekolah di Xaverius dan menyam
pendidikan di SMA Negeri 2 Palembang. Tatkala duduk di kelas 3, Tito mulai
mengikuti ujian perintis. Semua tes yang ia jalani lulus, mulai
dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Kedokteran
di Universitas Sriwijaya, Hubungan Internasional di Universitas
Gadjah Mada, dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Empat-empatnya ia lulus,
tapi yang dipilih Akabri.
Pendidikan
- SD Xaverius 4 Palembang
- SMP Xaverius 2 Palembang
- SMA Negeri 2 Palembang
Tito
melanjutkan pendidikan Akabri tahun 1987. Tito menyelesaikan pendidikan di
University of Exeter di Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang
Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu
Kepolisian (PTIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih S-1 dalam bidang Ilmu
Kepolisian.
Tito
Karnavian juga menyelesaikan pendidikan di Massey University Auckland di
Selandia Baru tahun 1998 dalam bidang Strategic Studies, dan mengikuti
pendidikan di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological
University, Singapura, tahun 2008 sebagai kandidat PhD dalam bidang Strategic
Studies. Maret 2013 ia menyelesaikan PhDnya dengan nilai excellent.
Karier
Penangkapan
Tommy Soeharto
Karier Tito
dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang dicapainya. Tahun 2001,
Tito yang memimpin Tim Kobra berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias
Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto. Berkat sukses menangkap
Tommy, Tito termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa.
Densus 88
Tahun 2004,
ketika Densus 88 Antiteror dibentuk untuk membongkar jaringan terorisme di
Indonesia, Tito Karnavian yang saat itu menjabat Ajun Komisaris Besar (AKBP)
memimpin tim yang terdiri dari 75 personel. Unit antiteror ini dibentuk oleh
Kapolda Metro Jaya (waktu itu) Irjen Firman Gani.
Penangkapan
Dr Azhari
Tito juga
termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam
tim Densus 88 Antiteror, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di
Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.
Konflik Poso
Densus 88
Antiteror juga berhasil menangkap 19 dari 29 warga Poso yang masuk dalam DPO di
Kecamatan Poso Kota, 2 Januari 2007. Tito dan sejumlah perwira Polri lainnya
juga sukses membongkar konflik Poso dan meringkus orang-orang yang terlibat di
balik konflik tersebut.
Penangkapan
Noordin M Top
Terbongkarnya
jaringan terorisme di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini, termasuk
pengepungan teroris di Solo pada 17 September 2009 yang menewaskan empat orang,
termasuk satu di antaranya Noordin Moch Top.
Kejeniusan
Tito dalam mengendus keberadaan Noordin inilah yang membuat Tito Karnavian
mendapat promosi kembali. Tito kini menjadi orang nomor satu dalam Densus 88,
detasemen antiteror Mabes Polri. Lima tahun lalu, Tito yang berpangkat AKBP
juga memimpin unit kecil antiteror ini, yang kemudian berkembang menjadi
detasemen khusus.
Riwayat Pendidikan
- SD di Palembang (1976)
- SMP di Palembang (1980)
- SMA di Palembang (1983)
- Akademi Kepolisian (1987)
- Master of Arts (M.A.) in Police Studies, University of Exeter, UK (1993)
- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK (1996)
- Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, Auckland, New Zealand (Sesko) (1998)
- Bachelor of Arts (B.A.) in Strategic Studies, Massey University, New Zealand (1998)
- Sespim Pol, Lembang (2000)
- D in Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization at S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore (magna cum laude)
- Lemhannas RI PPSA XVII (2011)
Kursus
- Advanced English Course, The British Council, Jakarta, Indonesia (1991)
- Management of Serious Crimes (MOSC), AFP College, Canberra, Australia (2000)
- Post Blast Investigation Course, Louisiana Police Academy, Batonrouge, USA (2001)
- Anti Terrorism Course, British High Commissioner, Singapore (2005)
- Maritime Security Conference and Course, Kuala Lumpur, Malaysia (2006)
- National Tactical Officers Association (NTOA) Conference and Course, Los Angeles, USA (2006)
- Short Course on Radicalisation by Australian Foreign Affairs and Trade, Sydney, Australia (2010)
- Gold Command Crisis Management Course, Bramshill Police Institute, UK (2010)
Penugasan
Luar Negeri
- UK (Master’s Degree Program – University of Exeter, United Kingdom) (1992 – 1993)
- Republic of Ireland (Comparative Study) (1992)
- France (Comparative
Study) (1993)
(Official visit to Paris Police Nationale and Gendarmerie) (2005, 2007, 2009, 2012) - Spain (Comparative
Study) (1993)
(Official visit to Spanish Police – Madrid) (2005) - The Netherlands (Comparative Study) (1993, 2002)
- Italy (Comparative Study) (1993)
- Austria (Comparative Study) (1993)
- USA (NYPD, LAPD, FBI ACADEMY Quantico-
Official visit) (1997)
Hawaii (Asian Crimes Conference) (2004)
Hawaii (PASOC Conference on Terrorism) (2007)
Washington DC (Conference and Lemhannas study trip) (2008, 2010, 2011) - Mexico (official visit) (2001)
- New Zealand (Command &
Staff College 7 months) (1998)
(Guest Speaker in Anti Terrorism Conference) (2005) - Vietnam (ASEANAPOL Conference Hanoi) (1998)
- Hong ong (official visit)
(1998, 2002)
(Investigation into an Intellectual Property Rights case) (2000) - Australia (Official visit with
the Chief of Indonesia Nat Police) (1997)
(Course at Army Staff College) (1998)
(Management of Serious Crime Course Canberra) (2000)
(Radicalisation course in Sydney) (2010)
(Seminar on Terrorism, Canberra and Sydney) (2010)
Seminar on Terrorism di Canberra and Sydney (2011, 2012) - South Korea (Interpol Conference – Seoul) (2002)
- Saudi Arabia (Umrah, Haji) (2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2011)
- Switzerland (official visit) (2004)
- Singapore (Anti Terrorism
Course, info sharing withSingaore Police, Force Conference) (2005)
(Guest Speaker – Asian Conference on Global Security) (2007)
Various Seminars, PhD program (2008-2012) - Germany (Berlin, Koln, Heidelberg – Official visit to BKA) (2005)
- Malaysia (Maritime Security
Conference and Course, SEARCCT) (2005, 2006)
Sharing operation (2008, 2009, 2010) - Brunei (official visit) (2005)
- Turkey (Istanbul, official
visit) (2005)
(2nd Istanbul Conference on Terrorism and Global Security) (2007)
GCTF Conference (2011) - Philippines (Investigation into
terrorism case) (2005)
(Trainer in a joint course for INP and PNP officers) (2009) - Japan (Tokyo, 1st Japan-ASEAN
Dialogue on Counterterrorism) (2006)
(Tokyo, Intersessional Meeting Japan-ASEAN Counter Terrorism Dialogue) (2007)
Tokyo, Kobe, Kyoto – Official visit to NPA (2011) - Thailand (official visit)
(2006)
(official visit to Indonesian Embassy) (2007) - Jordan (1st Fusion Task Force –Anti Terrorism Interpol, Amman) (2006)
- Egypt (Official visit to Kairo and Alexandria) (2007)
- United Arab Emirates (Dubai – Official Visit) (2007)
- Pakistan (Islamabad-1st Meeting of Indonesia-Pakistan Joint Working Group on Terrorism) (2007)
- Russia, CT dialogue Indonesia and Russia in Moscow (2010)
- Cambodia (Speakers on Terrorism
and Political Conflicts in Phnom Penh) (2009)
(Indonesian Delegation for ASEANAPOL) in Siem Rep (2010) - Poland – Head of Delegation for Anti Nuclear Smuggling – Interpol (2012)
- Paris- Co-ordination for investigating bomb blast at Indonesian embassy (2012)
Riwayat
Jabatan
- Perwira Samapta Polres Metro Jakarta Pusat (1987)
- Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat (1987–1991)
- Wakapolsek Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat (1991–1992)
- Wakapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat
- Spri Kapolda Metro Jaya (1996)
- Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat (1996–1997)
- Spri Kapolri (1997–1999)
- Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya (1999–2000)
- Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya (2000–2002)
- Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulawesi Selatan (2002)
- Koorsespri Kapolda Metro Jaya (2002 – 2003)
- Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya (2003 – 2005)
- Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004 – 2005)
- Kapolres Serang Polda Banten (2005)
- Kasubden Bantuan Densus 88 Anti Teror Polri (2005)
- Kasubden Penindak Densus 88 Anti Teror Polri (2006)
- Kasubden Intelijen Densus 88 Anti Teror Polri (2006 – 2009)
- Kadensus 88 Anti Teror Polri (2009-2010)
- Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (2011-21 Sept 2012)
- Kapolda Papua (21 Sept 2012 -2015)
.
Kapolda Metro Jaya (2015-)
Tanda
Pangkat
- Letnan Dua Pol (1987)
- Letnan Satu Pol (1990)
- Kapten Pol (1993)
- Mayor Pol (1997)
- Ajun Komisaris Besar Polisi (2001)
- Komisaris Besar Polisi (2005)
- Brigadir Jenderal Pol (2010)
- Inspektur Jenderal Pol (2011)
Tanda
Kehormatan/Pengahargaan
- Bintang Adhi Makayasa (lulusan AKPOL terbaik (1987)
- Bintang Cendekiawan (lulusan terbaik Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta) (1996)
- Kenaikan Pangkat Luar Biasa Mayor ke Letnan Kolonel (2001)
- Kenaikan Pangkat Luar Biasa Letnan Kolonel ke Kolonel (2005)
- Penghargaan memimpin operasi anti teror di daerah konflik Poso Sulawesi Tengah (2007)
- Kenaikan Pangkat Luar Biasa Kolonel ke Brigjen (2010)
- Bintang Seroja Lulusan Terbaik Lemhanas PPSA 17 (2011)
- Bintang Nararya
- Bintang Bhayangkara Pratam
- Satyalencana Bhakti Nusa
- Satyalencana Darma Nusa
- Satyalencana Bhakti Buana
Kasus
Menonjol yang Ditangani
- Bulogate (Korupsi 1999)
- Bom Kedubes Filipina, Jakarta (2000)
- Bom Bursa Efek Jakarta, Jakarta (2001)
- Bom Malam Natal Jakarta (2001)
- Bom Plaza Atrium – Senen –Jakarta (2001)
- Pembunuhan hakim agung Safiudin Kartasasmita, Jakarta (2001)
- Bom Makassar, Sulawesi Selatan (2002)
- Bom di gedung MPR/DPR – Jakarta (2003)
- Bom bandara internasional Sukarno Hatta Jakarta (2003)
- Bom J.W. Mariott, Jakarta (2003)
- Pembunuhan direktur PT. ASABA oleh kelompok Gunawan Santosa (2004)
- Bom Cimanggis Depok (2004)
- Bom Kedubes Australia Jakarta (2004)
- Bom Bali II (2005)
- Mutilasi 3 siswi di Poso, Sulawesi Tengah (2006)
- Bom Pasar Tentena, Poso, Sulawesi Tengah (2005)
- Mutilasi Kepala Desa Pinedapa, Poso, Sulawesi Tengah (2006)
- Bom Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott, Jakarta (2009)
- Operasi pengungkapan latihan paramiliter teroris di Aceh (2010)
- Operasi pengungkapan perampokan bersenjata CIMB bank Medan (2010)
- Operasi pengungkapan Bom Bunuh Diri di Polres Cirebon Kota (2011)
- Operasi Pengungkapan Bom Buku dan Parsel di Jakarta (2011)
- Operasi Pengungkapan Terorisme Penembakan dan Bom di Aceh (2012) Berbagai sumber
Tidak ada komentar: